Jurusan Arsitektur. Jurusan anak-anak pintar. Jurusan papan atas. Jurusan yang disegani. Jurusan menyeramkan. Biasanya itulah yang ada dibenak setiap orang ketika membayangkan jurusan arsitektur selain dari jago gambarnya.
Suatu saat ada dua orang teman lama bertemu, lalu yang satu bertanya "wey, kuliah jurusan apa lu?". Dijawablah "jurusan arsitektur nih gue". Kemudian apa reaksi si penanya tadi, dia bakal bilang "widiiiih, jago gambar pasti nih".
Ini yang terbayangkan dari anak arsitektur yaitu bisa menggambar. Anak asritektur memang sangat terkenal jago gambarnya guys. Tapi benarkah? kata siapa?
Jawabannya adalah belum tentu benar. Mengapa demikian? karena tidak semua anak arsitektur mempunya basic jago gambar. Malahan tidak bisa menggambar sama sekali. Ga percaya? inilah salahsatu mengapa Anda sulit untuk memutuskan untuk memilih jurusan arsitektur, hanya karena tidak bisa menggambar saja Anda tidak jadi memilih jurusan ini.
Sebagai contoh aja saya nih ya. Saya jurusan arsitektur di salahsatu perguruan tinggi, sudah melihat berbagai fakta dan mitos yang benar-benar keliru tentang jurusan ini. Memang, banyak mahasiswa baru yang memang gambarnya jago banget, tapi apa, ketika mereka diminta untuk menggambar dengan konsep yang matang, mereka bingung. "ih gue mau gambar apa ya, gue bingung konsepnya" ujar salahsatu temen gue yang jago gambar. Nah! di sini-lah guys, kesempatan kita untuk bisa bersaing dengan mereka. Orang-orang yang tidak jago gambar, selalu memiliki konsep yang sangat matang, tetapi sulit untuk mengeksekusi gambarnya. Terbalik dengan yang jago gambar, mereka selalu bingung untuk menggambar apa. Maka dari itu berlatihlah menggambar sedini mungkin agar bisa bersaing, toh semua materi kuliah semuanya itu sangat-sangatlah baru. semua diulang dari awal, baik yang jago gambar maupun tidak.
Ada satu contoh lagi yaitu seorang dosen arsitektur saya. Beliau bercerita di awal pertemuan mata kuliahnya. Beliau sebenarnya ingin menjadi dokter, namun karena paksaan dari ortu-nya untuk masuk di jurusan arsitektur. Singkat cerita, beliau tidak bisa menggambar sama sekali, tapi dengan kegigihannya, beliau berusaha untuk menjadi bisa menggambar, dan singkat cerita lagi, beliau sudah bekerja sebagai arsitek di perusahaan konsultan dan sudah keliling Indonesia bahkan luar negeri. Keren gak cuy...
Bagi yang tidak bisa menggambar, jangan minder, jangan khawatir untuk masuk jurusan arsitektur ini. Toh, tadi buktinya sudah baca kan, banyak juga yang tidak bisa menggambar, pada akhirnya jadi bisa. Termasuk gue, saat sedang menulis artikel ini pun belum bisa menggambar, semua butuh proses.
Jadi, untuk masuk jurusan arsitektur tidak mesti jago gambar, asalkan kita berusaha pasti akhirnya bisa. Namun bagi yang sudah jago gambar adalah nilai plus tersendiri untuk terus mengasah kemampuan. Jangan takut guys, kejarlah cita-cita Anda untuk menjadi arsitek. Tidak ada kesuksesan tanpa usaha.
Komentar
Posting Komentar